plashoeve.comĀ – Kembalinya Lionel Messi ke lapangan tetap jadi mistis hingga pelatih Inter Miami, Gerardo Martino, tidak paham tentu waktu come-back si superstar.
Copa America 2024 jadi peristiwa haru untuk kapten Tim nasional Argentina, Lionel Messi.
Untuk kali ke-2 secara back-to-back Tim nasional Argentina sukses bawa pulang piala Copa America.
Dibalik cerita manis itu, Lionel Messi menjadi satu diantara pesakitan karena tidak dapat tampil optimal di final acara terbesar CONMEBOL itu.
Luka mengambil Messi sesudah pemain Kolombia menebas pergelangan kaki kanannya di menit ke-65.
Messi tidak dapat meneruskan laga dan harus diambil keluar.
Saat diambil keluar lapangan, pemain berumur 37 tahun itu terlihat alami luka yang lumayan serius.
Dalam tangkapan camera kelihatan sisi pergelangan kaki kanannya lebam.
Sekembalinya dari pekerjaan negara, Messi selekasnya jalani pemeriksaan klinis di Florida.
Hasilnya dia didiagnosa alami luka ligamen pada pergelangan kakinya.
“Sesudah pembahasan klinis dilaksanakan, Leo Messi terverifikasi alami luka ligamen pada pergelangan kaki kanannya,” tulis pengakuan sah Inter Miami.
“Tersedianya si kapten akan ditetapkan melalui penilaian dan pengamatan dengan periodik dan perkembangan rekondisinya terus diawasi,” bunyi pengakuan club.
Faksi Inter Miami sendiri memprediksikan bila kapten mereka akan melewati dua laga saja.
Tetapi, pengakuan terkini dari Gerardo “Tata” Martino, malah berlainan.
Gerardo Martino sangsi bila Messi akan selekasnya kembali lagi ke lapangan.
Bekas anak asuhannya di Barcelona itu belum melakukan latihan team secara penuh, bahkan juga harus terpisahkan.
Kesempatan untuk bermain lagi pada bulan akhir Agustus termasuk kecil.
“Leo alami perkembangan sama seperti yang diharap, namun tetap tidak ada tanggal tentu kapan ia akan gabung lagi dengan group. Ia terus bekerja dengan terpisahkan,” sebut Martino, d ikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
“Mangkirnya Leo mempengaruhi kami dalam beragam langkah. ”
“Kadangkala, ketidakberadaannya diperburuk mangkirnya beberapa pemain kunci yang lain.”
“Tetapi, bahkan juga saat cuma ia yang mangkir, itu ialah faktor yang krusial.”