0 3 min 3 mths

plashoeve.comĀ  – Pelatih Monza, Alessandro Nesta, merasa sedih teamnya tidak berhasil menang dari Inter Milan. Tanding Monza versus Inter dihias oleh tindakan Daniel Maldini yang hampir blunder.

Laga minggu ke-4 Liga Italia 2024-2025 di antara Monza versus Inter Milan di Stadion U-Power atau Brianteo, Minggu (15/9/2024) atau Senin (16/9/2024) pagi hari WIB habis 1-1. Monza garapan Nesta unggul terlebih dulu lewat tandukan Dany Mota di menit ke-81.

Saat kemenangan terlihat telah di muka mata Monza, Inter Milan sanggup menyamai posisi melalui tendangan Denzel Dumfries, dua menit menjelang bubaran (88′).

“Saya suka dengan performa ini, karena beberapa pemain berusaha keras,” sebut Alessandro Nesta selesai laga, dikutip Football Italia dari DAZN.

Sepanjang pertandingan, Monza melepaskan lima shooting. Jumlah itu terlihat kecil dibandingkan Inter Milan yang membuat keseluruhan 16 eksperimen.

Tetapi, Inter terhalang permasalahan ketepatan. Masalah Inter itu telah kelihatan di menit ke enam saat blunder Daniel Maldini membuka kesempatan cetak gol untuk Federico Dimarco.

Monza masih selamat karena tendangan Dimarco itu meleset. Dari 16 kali usaha tembak, cuma 2x beberapa pemain Inter berkenaan target. Jumlah dua tendangan ke gawang Inter Milan sama dengan catatan yang dibikin Monza.

“Terang, bila Anda menanyakan ke saya saat sebelum sepak mula apa saya suka dengan hasilnya seimbang menantang Inter, saya akan menjawab ya,” sebut Nesta.

“Tapi ingat jalannya laga, kami sedih,” tutur mantan bek Lazio dan AC Milan tersebut. Kekesalan dirasa tim Inter Milan yang dalam pertandingan menantang Monza lakukan perputaran.

Rekonsilasi daftar pemain dilaksanakan pelatih Inter, Simone Inzaghi, karena pada tengah minggu kelak teamnya akan bertanding di gelaran Liga Champions menantang Man City.

Inter memberikan peluang ke beberapa nama seperti Carlos Augusto, Davide Frattesi, dan Kristjan Asllani untuk turun semenjak menit pertama. Inzaghi menjaga duet unggulan baris depan, Lautaro Martinez dan Marcus Thuram. Tetapi dua strikernya itu kesusahan tembus benteng pertahanan Monza.

Pada set ke-2 , Inzaghi juga bak lakukan permainan judi dengan masukkan tiga pemain ofensif yaitu, Mehdi Taremi, Marko Arnautovic, dan Joaquin Correa.

“Kami telah melakukan di dalam 25 menit akhir menantang Genoa dan 20 menit akhir di sini.”

“Sepanjang interval internasional, Correa ialah salah satu striker yang masih tetap dengan kami untuk latihan. Tidak gampang untuk striker untuk menantang team yang bertahan semacam ini,” sebut Inzaghi menerangkan opsi strateginya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *