0 3 min 6 dys

plashoeve.comĀ  – Durasi waktu injury time pertandingan Kwalifikasi Piala Dunia 2026 di antara Bahrain versus Indonesia jadi perhatian. Ketentuan masalah injury time tertuang terang dalam Laws of the Games.

Partai Group C perputaran ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia di antara Bahrain versus Indonesia berakhir 2-2.

Dalam pertandingan yang diadakan di Bahrain National Fase, Riffa, Kamis (10/10/2024), tim nasional Indonesia sebelumnya sempat benar-benar dekat sama perolehan kemenangan.

Sampai menit ke-90+6 saat injury time, tim nasional Indonesia tetap pimpin 2-1 karena catatan Ragnar Oratmangoen (45+3′) dan Rafael Struick (74′) yang memberi respon gol sepak bebas pemain Bahrain, Mohamed Marhoon (15′).

Namun, wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, tidak juga mengakhiri laga saat saat injury time set ke-2 sentuh menit ke enam.

Awalnya, pendamping wasit ke-4 sudah memberitahukan jika durasi waktu injury time set ke-2 pertandingan Bahrain versus Indonesia ialah enam menit.

Semprit pertanda pertandingan usai baru dibunyikan Ahmed Al Kaf sebentar sesudah Bahrain membuat gol penyama posisi 2-2 lewat sontekan Marhoon (90+9′).

Laga Bahrain versus Indonesia juga usai 2-2. Kontan keputusan Al Kaf itu jadi perhatian.

Karena, si wasit asal Oman memberi waktu tambahan pada set ke-2 lebih dari enam menit.

“Bila semuanya orang menyaksikan pertandingan ini, mungkin Anda memahami kenapa pemain kami geram,” kata pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, selesai pertandingan melawan Bahrain.

“Tambahan waktu 6 menit, tapi pertandingan sampai lebih dari 9 menit,” katanya.

Personil tim nasional Indonesia memang memperlancar protes ke pengadil laga selesai Bahrain membuat gol penyama posisi.

Bahkan juga, manager tim nasional Indonesia, Sumardji, harus terima kartu merah dari Al Kaf karena dipandang memperlancar protes keras.

Camera dengan terang merekam emosi bek sayap tim nasional Indonesia, Shayne Pattynama.

“Semua keputusan wasit bias, saat kami lakukan pelanggaran, seluruh pemain berteriak minta freekick,” katanya.

“Saya berpikir Anda ketahui mengapa pemain kami geram-marah,” kata Shin Tae-yong menerangkan.

Lenyapnya waktu itu dapat muncul karena banyak hal seperti berikut:

1. Penggantian pemain
2. Penilaian (pemain luka) termasuk perpindahan pemain yang alami luka.
3. Ada pemain yang menghabiskan waktu.
4. Pemberian ancaman disiplin ke pemain, contoh kartu kuning atau kartu merah.
5. Pemberhentian laga untuk minum (yang jangan lebih satu menit) atau perawatan klinis yang sudah dibolehkan oleh ketentuan persaingan.
6. Penangguhan berkaitan dengan pemeriksaan dan pantauan Video Assistant Referee (VAR).
7. Pemicu yang lain yang dapat mengakibatkan penangguhan waktu secara krusial, contohnya selebrasi gol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *