plashoeve.comĀ – General Manajer Produksi PT Timah Daerah Bangka Belitung (Babel) masa 2016-2020 dan Januari 2022-Juni 2023 Ahmad Syahmadi ungkapkan ada perundingan di antara PT Timah dengan smelter swasta masalah pengadaan paket export bijih timah. Bukti itu dikatakannya waktu bersaksi di sidang kasus korupsi timah Harvey Moeis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam kesaksiannya, Syahmadi menjelaskan, persetujuan paket export ini diulas dalam tatap muka dalam suatu hotel di Jakarta pada 2018. Tatap muka ini didatangi pebisnis smelter swasta dan PT Timah Tbk, dan bekas petinggi di Kepulauan Bangka Belitung.
“Sekitaran 25 perwakilan smelter swasta, ada Pak Harvey Moeis yang sebagai wakil PT Refined Bangka Tin,” kata Ahmad Syahmadi, pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Pada pertemuan tersebut, katanya, PT Timah minta sisi 50 % dari paket export bijih timah karena smelter swasta telah mendapatkan Gagasan Kerja dan Bujet Ongkos (RKAB). Tidak itu saja, beberapa smelter swasta mendapat porsi penambangan di daerah IUP PT Timah.
“Saya sebelumnya sempat menanyakan saat sebelum pergi, lewat Pak Dir Operasional, Pak Dirut punyai inspirasi supaya produksi logam dari Bangka Belitung itu 50:50,” ujanya.
Ia menerangkan untuk jumlah rerata setiap tahun, export logam yang keluar Bangka Belitung sekitaran 70 ribu ton, dan PT Timah cuma mendapatkan sekitaran 20 ribu ton, 21 ribu ton, dan 22 ribu ton. “Hingga ada inspirasi dari direksi, nach tolong ditolong supaya 50:50. Mengapa 50:50? Karena beberapa smelter swasta di saat itu memperoleh RKAB,” kata Syahmadi.
Menurutnya, keinginan paket sejumlah 50 % ialah inspirasi dari Mochtar Riza Pahlevi Tabrani sebagai Direktur Khusus PT Timah Tbk masa 2016-2021 dan Alwin Albar sebagai Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk masa April 2017-Februari 2020.
Ia berbicara hasil persetujuan pada pertemuan tersebut dipublikasikan di group WhatsApp ‘New Smelter’. Ia menjelaskan smelter swasta cuma menyetujui memberi sisi lima % ke PT Timah dari paket export.”Pokoknya inspirasi PT Timah 50 %, komunitas setuju untuk lima %,” papar Syahmadi.
Dalam kesaksiannya, Syahmadi menyebutkan bekerja merangkum loyalitas smelter atas persetujuan penyerahan lima % dari paket export bijih timah ke PT Timah. Tetapi tidak seluruhnya smelter swasta memiliki komitmen untuk bersedia persetujuan itu.