
Geram dengan Eropa RI Ingin Export Kopi ke Timur tengah
admin
- 0
Jakarta, komunitas Server Gacor – Beberapa exportir kopi di Indonesia sedih dengan sikap Uni Eropa yang berlakukan EU Deforestation-Free Regulation (EUDR) atau Undang Undang Anti Deforestasi. Peraturan ini berpengaruh jelek khususnya ke petani Indonesia.
“Industri kopi sama juga berpengaruh khususnya ke petani kopi. Industri kopi kita itu 98% dari petani kopi. Karena ada UU ini akan mengakibatkan ketidakjelasan petani jual produk-produknya,” ungkapkan Ketua Federasi Exportir Kopi Indonesia (AEKI) Moelyono Soesilo di Acara FoodAgri Insight on Location Menantang UU Anti-Deforestasi Uni Eropa di Auditorium Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Untuk Moelyono, karena ada UU Anti Deforestasi, Uni Eropa akan selective mengimpor kopi dari Indonesia. Misalkan kopi Indonesia harus mempunyai sertifikat khusus yang memperjelas bukan ditanamkan di tempat rimba.
“Ini akan menjadi masalah berat (apa lagi) tingkat pendidikan mereka tidak begitu tinggi. Karena ada UU ini sertifikasi ongkos siapakah yang memikul, ini jadi permasalahan mustahil ke petani kecil yang punyai luas tempat tidak nyaris 1 hektar dengan produksi 1 ton kopi robusta,” katanya.
Tidak cuma petani, UU Anti Deforestasi berpengaruh ke industri pemrosesan. Ekosistem kopi Indonesia akan terusik karena akan keluarkan dana (biaya) yang cukup banyak. Karena itu, beberapa exportir kopi Indonesia setuju untuk mengirimi kopi-kopi Indonesia tak lagi ke Uni Eropa tapi ke teritori Timur tengah.
“Ekosistem akan berpengaruh. Kopi yang kita harap kita pengembangan ke beberapa negara non Eropa yang dapat kita bangun, ke Timteng untuk menangani permasalahan ini,” ucapnya.
Sebagai info, slot onlne Uni Eropa menyetujui ketentuan Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR). Peraturan itu adalah sisi dari usaha negara membuat perlindungan rimba dunia . Maka, produk yang masuk ke dalam Uni Eropa harus ditegaskan bebas dari deforestasi atau mungkin tidak dari memengaruhi kelestarian rimba.
Dalam peraturan itu, ada beberapa komoditas yang dipandang mengakibatkan deforestasi, salah satunya sawit, kopi, daging, kayu, kakao, kedelai, dan karet.