plashoeve.com – KPK menjelaskan ada asset punya Kepala Balai Eksekutor Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah yang tidak disampaikan dalam LHKPN. Asset yang tidak disampaikan itu berbentuk tanah dan bangunan.
“Tidak ingat detilnya tetapi property, tanah dan bangunan,” kata Deputi Penangkalan dan Pantauan KPK Pahala Nainggolan saat dikontak, Kamis (2/1/2025).
Pahala menjelaskan satu diantara yang tidak disampaikan ialah rumah mgo55 yang berada di Palembang. Berkaitan kapan panggilan ke Dedy, Pahala menjelaskan belum terencana selama ini.
“(Rumah di Palembang tidak disampaikan) diantaranya. (Panggilan) belum terencana,” ucapnya.
Awalnya, KPK menjelaskan hasil analitis LHKPN Dedy Mandarsyah sudah usai. KPK mengatakan ada asset Dedy yang tidak disampaikan dalam LHKPN.
“Sejumlah asset tidak disampaikan,” kata Pahala, Jumat (27/12).
Pahala menjelaskan KPK akan meneruskan proses dengan pemeriksaan. Tetapi ia belum menguraikankan kapan pemeriksaan Dedy akan dilaksanakan.
Dedy diketahui sebagai ayah seorang mahasiswi di Kampus Sriwijaya (Unsri) Palembang namanya Lady yang trending karena berkeberatan dengan agenda piket menjaga di waktu malam tahun baru di satu diantara rumah sakit di Palembang. Hal tersebut diperhitungkan menjadi penyebab penindasan pada mahasiswa lain, Luthfi.
Dalam beberapa kasus, KPK pernah menginvestigasi memeriksa LHKPN sesudah kasus trending di sosial media. Satu diantaranya pada bekas petinggi Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun sesudah ada kasus penindasan oleh anaknya, Mario Dandy, pada David Ozora.