0 3 min 2 dys

plashoeve.comĀ  – Inter Milan ditahan seimbang Napoli di Giuseppe Meazza pada minggu keduabelas Serie A 2024/2025, Senin (11/11/2024). Laga Liga Italia di antara Inter versus Napoli ini usai dengan score 1-1.

Inter kecolongan lebih dulu. Napoli pimpin melalui gol sontekan jarak dekat Scott McTominay dari sebuah keadaan corner di menit 23, selanjutnya Inter membalasnya lewat gol cantik yang diciptakan Hakan Calhanoglu dengan shooting jarak jauh pada menit 43.

Inter sebenarnya punyai kesempatan emas untuk cetak gol ke-2 dan mengubah kondisi dari titik penalti di menit 73. Tetapi, eksekusi Calhanoglu cuma berkenaan tiang gawang.

Pemberian penalti untuk Inter oleh wasit Maurizio Mariani tersisa pro-kontra. Apa penyebabnya? Apa kata ahli perwasitan Serie A mengenai ini?

Mengapa Penalti Inter Tidak Diintervensi VAR?

Ahli perwasitan Serie A, Luca Marelli, dapat pahami mengapa VAR tidak menggagalkan keputusan penalti untuk Inter. Menurut dia, walaupun contact yang terjadi tidak krusial, wasit mempunyai pandangan yang bagus.

Yang dipersoalkan di sini yaitu minimnya contact dalam kejadian yang berbuntut pada pemberian penalti itu. Pelanggaran itu mengikutsertakan pemain tengah Napoli, Andre-Frank Zambo Anguissa, pada winger Inter, Denzel Dumfries.

Memang ada contact dalam kejadian itu, tetapi cukup minimum. Tekel dari Anguissa kelihatan sangsi, dan ia tidak berhasil mengambil bola.

Tetapi, kejadian ini tidak seutuhnya adalah penalti yang terang. Oleh karenanya, tidak mengagetkan bila ada sinetron dan pro-kontra sesudah keputusan itu diambil.

“Keputusan masih tetap ada pada tangan wasit di atas lapangan, dan ia ada dekat sama peristiwa, dan mempunyai pandangan yang terang,” terang Marelli, seperti diambil SempreInter.

“Tersebut argumen kenapa VAR tidak menggagalkan keputusan penalti itu. ”

Kekecewaan Conte

Hadiah penalti pada set ke-2 laga Serie A menantang Napoli itu tersisa pro-kontra. Tetapi, keputusan itu tidak berpengaruh besar di hasil akhir laga. Karena, Calhanoglu tidak berhasil menyelesaikan penalti, dan laga usai seimbang 1-1.

Walau begitu, pelatih Napoli, Antonio Conte, tidak dapat sembunyikan kekecewaannya. Pria berumur 55 tahun itu memandang jika kehadiran VAR menjadi percuma bila tidak berperan untuk koreksi beberapa keputusan seperti penalti yang diberikan ke Inter itu.

“Bila VAR ada, karena itu harus dipakai untuk koreksi kekeliruan. Jika ada kekeliruan, VAR harus terlibat. Titik,” jelasnya.

Ia juga mengatakan ketakpercayaannya pada mekanisme VAR jika tidak dipakai dengan optimal. “Saat semacam ini, saya tak lagi merasa ada perasaan aman,” tutur Conte. “VAR harus membenahi kekeliruan, tidak cuma meninggalkan ke wasit. Jika tidak, akan ada kebimbangan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *